Rabu, 31 Oktober 2012

Akhlak Terpuji Terhadap Diri Sendiri

Bismillahirrahmanirrahiim... Saya mau membahas tentang akhlak terpuji terhadap diri sendiri, yang ada di bab 7 buku Aqidah saya. Tapi saya mau bahas pake bahasa dan pendapat saya sendiri, ya. Selamat membaca! Semoga bermanfaat.. Amiin :)
Akhlak terpuji itu banyak sekali jumlahnya, dari yang skala kecil sampai skala besar. Saya akan mengupas beberapa akhlak terpuji terhadap diri sendiri. Mengupas? kayak pisang aja :D
Menurut buku Aqidah saya, akhlak terpuji (akhlak mahmudah) itu tingkah laku terpuji yang merupakan tanda keimanan seseorang. Akhlak terpuji ini hanya dilahirkan dari sifat-sifat terpuji pula. Nah, lho?
Oya, dasar utama akhlak terpuji adalah Al Qur'an. Sebagai teladan nomor satu umat muslim, Nabi Muhammad SAW memiliki akhlak yang sempurna. Waw.. Bahkan Allah SWT memujinya dalam Surah Al-Qolam ayat 4.
"Wa innaka la'ala khuluqin 'adzim" 
Artinya itu "Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung".
Keren, kan? 
Begitu pula dalam Surat Al-Ahzab ayat 21, yang artinya :
"Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah"
Oiya, Rasulullah SAW juga pernah bersabda :
"Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya"
Berarti, kesempurnaan iman seorang mukmin berkaitan dengan akhlak.
Menurut buku Aqidah saya, hehe, ciri-ciri dari akhlak terpuji secara umum diantaranya :


  1. Sikap dan perilaku tsb benar menurut Al-Qur'an dan Hadits dan menurut akal dan pandangan manusia.
  2. Hanya mengharap ridho Allah.
  3. Perkataan dan perbuarannya mendatangkan kesenangan terhadap orang lain.
  4. Meninggalkan hal-hal yang tidak berguna.
  5. Menjauhkan diri dari perbuatan yang hina dan tercela.
Dan berikut keutamaan akhlak terpuji berdasarkan sabda-sabda Nabi Muhammad SAW:
  1. Sikap dan perilaku terpuji akan mencapai derajat yang tinggi.
  2. Sikap dan perilaku terpuji akan menghapus kesalahan (dosa).
  3. Sikap dan perilaku terpuji akan menjadikan seseorang terhormat (dihormati).
  4. Sikap dan perilaku terpuji menunjukkan kesempurnaan iman.
  5. Akhlak yang mulia memberatkan timbangan pemiliknya pada hari kiamat.
Akhlak terpuji terhadap diri sendiri yang akan saya bahas gak akan banyak-banyak.. Let's cekidott!!
  • Tawadhu. Jangan-jangan gak tau apa itu Tawadhu? Huahehuaheho, tawadhu itu rendah hati, tidak sombong. Sabda Rasulullah : "Sesungguhnya Allah telah memberikan petunjuk kepadaku agar kamu bersikap rendah hati sehingga tidak ada yang menyombongkan diri sebagian kamu kepada sebagian yang lain." (HR. Muslim). Orang yang tawadhu itu saya jamin gak ada yang benci seumur hidupnya. Kenapa? Iyalah, karena orang yang tawadhu itu kan biasanya baik, sopan santun, terus tidak sombong dan egois, iya, kan? Apakah anda sudah bersikap tawadhu? :-)
  • Ikhlas. Secara harfiah artinya tulus dan bersih. Maksudnya, mengerjakan suatu kebaikan dengan hanya mengharap ridho Allah, bukan mengharapkan imbalan atau pujian dari orang lain. Jika ingin mendapat pujian berarti termasuk dalam perbuatan riya' (nanti akan dibahas di Akhlak Tercela).
  • Qona'ah. Apa itu qona'ah?? Qona'ah itu rela menerima bagian yang diberikan oleh Allah SWT. Jadi orang qona'ah ini akan selalu merasa cukup dengan apa yang ada, karena apapun yang diterimanya itu kan, pemberian dari Allah. 
  • Sabar artinya tahan menderita dan berteguh hati. Maksudnya ia tahan menerima segala ujian dan cobaan, tapi tidak berarti diam saja. Sabar dilakukan setelah berusaha, dan orang yang sabar berteguh hati untuk mencari jalan keluar dari penderitaan. Jadi, sabar bukan berarti kalah, tapi mengalah. 
  • Mandiri. Mandiri itu berarti mengerjakan sesuatu sendiri, maksudnya yang menjadi kebutuhan diri sendiri juga. Jadi, kita tidak melulu bergantung pada orang lain. Orang yang mandiri akan mudah hidup di mana saja, dalam keadaan apa saja, dan tidak banyak mengeluh. Sebenarnya mandiri tidak dibahas dalam buku saya, tapi hanya pendapat saya saja. mandiri juga perbuatan baik untuk diri sendiri, kan?
  • Ketika Ustadz/guru Aqidah saya bertanya apa saja akhlak terpuji terhadap diri sendiri, teman saya ada yang menjawab husnudzon, tapi saya lupa lagi siapa. Husnudzon atau berprasangka baik, menurut saya juga termasuk akhlak terpuji. Bila kita ber-husnudzon terhadap orang lain, atau ber-husnudzon terhadap ketentuan Allah, tentunya hati kita akan tenang dan tentram. 
  • Nah, teman yang lain ada juga yang menjawab 'membantu orang lain'. Hmm.. Benar juga. Jika kita membantu orang lain, kita akan mendapat pahala, dan itu untuk diri sendiri. membantu orang lain akan membuat hati kita bahagia, dan so pasti gak akan rugi deh.. Jadi, mari saling tolong-menolong.. :-D
Sebenarnya masih banyak, tapi kan nggak mungkin saya bahas satu-satu. Semoga artikel saya bermanfaat... Amiin.. Buat yang sudah mengunjungi blog saya

Kamis, 25 Oktober 2012

Asal usul & sejarah Halloween

Berhubung hari ini (31 Okt) di halaman utama google search tema gambarnya adalah Halloween, so gak ada salahnya saya post tentang asal usul Halloween. Berdasarkan wikipedia, Halloween atau Hallowe’en adalah tradisi perayaan malam tanggal 31 Oktober, dimana terutama tradisi ini dirayakan di Amerika Serikat. Halloween dirayakan anak-anak dengan menggunakan kostum yang menyeramkan dan berkeliling dari pintu ke pintu rumah para tetangga untuk meminta permen atau cokelat sambil berkata, “Trick or treat..!”.
Ucapan tersebut adalah semacam ancaman, yang memiliki arti “Beri kami (permen) atau kami jahili..!”. Namun, di jaman sekarang ini anak-anak tidak lagi jahil rumah yang tidak memberikan apa-apa padanya. Tetapi ada juga sebagian anak-anak yang menjahili rumah orang-orang yang pelit dengan cara menghiasi pohon yang berada di depan rumah mereka dengan tisu toilet, atau menulisi jendela dengan sabun.
Kemudian, sejarah Halloween itu sendiri berasal dari festival yang dirayakan oleh orang Kelt (penduduk Eropa Tengah) zaman kuno. Festival ini untuk perayaan akhir tahun musim panen, atau disebut dengan ‘Tahun baru Kelt’. Orang Kelt secara turun temurun yang menganut Paganisme (kepercayaan/praktek spiritual penyembahan terhadap berhala) menggunakan kesempatan untuk melakukan festival dengan menyembelih hewan ternak serta menimbun makanan untuk musim dingin.
Bangsa Gael (Suku asli Irlandia kuno) percaya bahwa setiap tanggal 31 Oktober, pembatas dunia antara orang mati dan orang hidup menjadi terbuka. Orang mati membahayakan orang hidup dengan membawa penyakit dan merusak hasil panen. Sewaktu merayakan festival, orang Gael menyalakan api unggun untuk membakar tulang-tulang dari hewan yang mereka sembelih. Orang Gael mengenakan kostum dan topeng untuk berpura-pura sebagai arwah jahat atau berusaha berdamai dengan mereka.
Selain itu, simbol Halloween yang diketahui secara universal adalah buah labu yang diukir membentuk wajah menyeramkan, yang biasanya disebut dengan Jack-o’-lantern, dan di dalam Jack-o’-lantern biasanya diletakkan lilin yang menyala atau lampu agar terlihat lebih seram jika di tempat gelap. Di Amerika Serikat itu sendiri, Jack-o’-lantern biasanya diletakkan di depan pintu masuk rumah jika hari sudah mulai gelap.

Rabu, 10 Oktober 2012

Asal usul hajar aswad (Hajar aswad bukan berhala)


Asal usul dan penelitian ilmiah Batu Hajar Aswad
Ketika Nabi Ibrahim as bersama anaknya membina Ka'bah banyak kekurangan yang dialaminya. Pada mulanya Ka'bah itu tidak ada bumbung dan pintu masuk. Nabi Ibrahim as bersama Nabi Ismail bertungkus kumus untuk menjayakan pembinaannya dengan mengangkut batu dari berbagai gunung.

Dalam sebuah kisah disebutkan apabila pembinaan Ka'bah itu selesai, ternyata Nabi Ibrahim masih merasakan kekurangan sebuah batu lagi untuk diletakkan di Ka'bah.

Nabi Ibrahim berkata Nabi Ismail berkata, "Pergilah engkau mencari sebuah batu yang akan aku letakkan sebagai penanda bagi manusia."

Kemudian Nabi Ismail as pun pergi dari satu bukit ke satu bukit untuk mencari batu yang baik dan sesuai. Ketika Nabi Ismail as sedang mencari batu di sebuah bukit, tiba-tiba datang malaikat Jibril as memberikan sebuah batu yang cantik. Nabi Ismail dengan segera membawa batu itu kepada Nabi Ibrahim as. Nabi Ibrahim as. merasa gembira melihat batu yang sungguh cantik itu, beliau menciumnya beberapa kali. Kemudian Nabi Ibrahim as bertanya, "Dari mana kamu dapat batu ini?"
Nabi Ismail berkata, "Batu ini kuterima daripada yang tidak memberatkan cucuku dan cucumu (Jibril)."

Nabi Ibrahim mencium lagi batu itu dan diikuti oleh Nabi Ismail as. Sehingga sekarang Hajar Aswad itu dicium oleh orang-orang yang pergi ke Baitullah. Siapa saja yang bertawaf di Ka'bah disunnahkan mencium Hajar Aswad. Beratus ribu kaum muslimin berebut ingin mencium Hajar Aswad itu, yang tidak mencium cukuplah dengan memberikan isyarat lambaian tangan saja.

Ada riwayat menyatakan bahwa dulunya batu Hajar Aswad itu putih bersih, tetapi akibat dicium oleh setiap orang yang datang menziarahi Ka'bah, ia menjadi hitam seperti terdapat sekarang. Wallahu a'alam.

Apabila manusia mencium batu itu maka timbullah perasaan seolah-olah mencium ciuman Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Ingatlah wahai saudara-saudaraku, Hajar Aswad itu merupakan tempat diperkenan doa. Bagi yang ada kelapangan, berdoalah di sana, Insya Allah doanya akan dikabulkan oleh Allah. Jagalah hati kita sewaktu mencium Hajar Aswad supaya tidak menyengutukan Allah, sebab tipu daya syaitan kuat di Tanah Suci Mekah.

Ingatlah kata-kata Khalifah Umar bin Al-Khattab apabila beliau mencium batu itu (Hajar Aswad) : "Aku tahu, sesungguhnya engkau hanyalah batu biasa. Andaikan aku tidak melihat Rasulullah SAW menciummu, sudah tentu aku tidak akan melakukan (mencium Hajar Aswad)."

Misteri Batu Hajar Aswad Yang Menggegerkan NASA
Posted: Januari 8, 2010 by yahya ayyas in 'Alam Islami
9
Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.

Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.”

Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.

Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.



Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.

Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.

Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.

Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda :

“Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam.”

1618 Angka ini mungkin terlihat sebagai angka biasa tapi, angka ini sebenarnya merupakan angka yang istimewa. Dan Brown, dalam salah satu buku yang dikarangnya menyebut 1,618 sebagai angka tercantik dalam seni. 1,618 didapatkan dari deret angka Fibonacci, sebuah deret angka yang terkenal bukan hanya karena jumlah dari angka yang berdekatan sama dengan angka setelahnya, tetapi juga krena hasil bagi dari angka yang berdekatan memiliki sifat yang menakjubkan yaitu mendekati angka 1,618.

Para ilmuwan zaman dahulu menyebut angka 1,618 sebagai Proporsi Agung. Mereka memberi julukan seperti itu karena keberadaan angka 1,618 tersebar di alam. Tumbuhan, hewan dan bahkan manusia memiliki sifat dimensional yang melekat dengan kualitas keakuratan 1,618 dibanding satu.

Jika kita pernah mempelajari tentang lebah, kita akan mengetahui bahwa jumlah lebah betina selalu lebih banyak dari lebah jantan dan kalau kita membagi jumlah lebah betina dengan jumlah lebah jantan di setiap sarang maka kita akan mendapatkan angka 1,618. Rasio tiap diameter spiral ke spiral berikutnya pada kerang laut spiral juga menunjukkan angka 1,618.

Bunga cemara berspiral, susunan daun pada tumpukan tumbuhan, segmentasi serangga, semuanya memperlihatkan kepatuhan yang mengagumkan pada angka 1,618. Angka tersebutjuga tidak memberi pengecualian pada tubuh kita. Jika kita ukur jarak puncak kepala ke lantai, kemudian membaginya dengan jarak dari pusar ke lantai maka yang akan kita dapatkan adalah angka yang mendekati 1,618.

Bagaimana dengan anggota tubuh yang lain? Ukur jarak dari bahu ke ujungjari kita lalu bagi dengan jarak dari siku ke ujung jari. Kita dapat 1,618. Yang lain? Paha ke lantai dibagi dengan lutut ke lantai. 1,618. Ruas jari, jemari kaki,divisi tulang belakang, semua mengarah ke 1,618. sebenarnya, saya juga belum pernah membuktikan kebenarannya. Jadi bagi kalian yang tertarik, silahkan saja buktikan sendiri.

HUBUNGANNYA DENGAN KA’BAH

Ada yang menarik bagi kiblat ummat Islam yaitu Ka’bah, ternyata ka’bah selain sebagai titik sentral menghadap ketika sholat (dari manapun arahnya ke Ka’bah menghadapnya) namun Ka’bah mempunyai keajaiban lain, Miracle Of Kaaba ini terbukti dengan penelitian ilmuwan, ditemukan bukti adanya keajaiban yang akurat dengan ditemukannya angka unik 1,618.

Angka satu koma enam ratus delapan belas ini, bisa cm, meter atau kilometer dan seterusnya. Di mana keajaibannya? Ternyata dibangunnya Ka’bah oleh Nabi Ibrohim Alaihis salam bersama putranya Nabi Ismail Alaihis salam adalah titik sentral alam semesta. Jadi bukan asal di bangun dan bukan asal berdiri. Uniknya lagi … jarak dari ka’bah ke kutub utara dan jarak ka’bah ke kutub selatan, dimana jarak terpanjang di bagi dengan jarak terpendek hasilnya 1,618. Begitu juga jarak dari Ka’bah ke barat dan jarak ka’bah ke timur dimana sisi panjang di bagi sisi pendeknya, juga ketemu angka 1,618.

Begitu juga jarak diagonal ka’bah di peta, dari jarak sisi panjang ke sisi jarak pendeknya di bagi dua, akan menghasilkan jarak 1,618. Dan jarak dimana ka’bah ke Timur dan ke Barat lebih semetris di bandingkan dengan jarak dari Greenwich Mean time ( GMT ). Di London yang dijadikan titik sentral untuk menentukan waktu dari 0 (nol ) derajat ke barat sejauh 180 derajat dan 0 (nol) derajat ke timur sejauh 180 derajat yang bertemu di Samudera Pasifik, sebenarnya tidak akurat, jadi menurut konsep ini mestinya pembagian waktu yang tepat bukan dari kota London, tapi kota Mekkah. Allahu Akbar!





Dalam sebuah penelitian , ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite (tidak berujung). Hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.

Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.

Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.

Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut (dari Ka’Bah) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.

Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam.”

TENTANG KA’BAH



Hajar Aswad


Hajar aswad adalah batu yang berasal dari batu-batu mulia yaitu Yaqut yang diturunkan Allah dari surga dan diberikan kepada ibrahim ‘Alaihis salam. agar meletakkan di salah satu sudut kabah yaitu rukun hajar aswad (sudut hajar aswad). Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. bersabda bahwa hajar aswad itu di turunkan dari surga berwarna putih dan bahkan lebih putih daripada susu. Dan sekarang ini berwarna hitam karena dinodai oleh dosa-dosa anak cucu nabi Adam Alaihissalam.



Multazam


Multazam ialah tempat di kabulkan doa oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. karena itu disunnahkan berdoa di multazam baik menempelkan pipi, dada, tangan seraya berdoa dengan khusyu’. Riwayat dari ibnu Abbas bahwa “multazam” ialah: jarak antara rukun hajar aswad dan pintu kabah kira-kira 2 meter.



Hijir Ismail (Hateem)


Pada mulanya Hijir Ismail itu berbentuk lingkaran penuh tetapi pada zaman quraisy terjadilah perbaikan atau renovasi dan terpotong separuh lingkarannya dengan demikian disebut: Hateem (yang artinya : terpotong). Hijir ismail atau hateem ini adalah bagian dari kabah (kira-kira 3 meter) oleh sebab itu tidak boleh seseorang melintasi hijir ismail saat melakukan tawaf dan hendaknya mengitari kabah sepenuhnya.



Rukun Yamani


Rukun yamani adalah : sudut kabah yang menghadap ke arah yaman.Rukun ini sejajar dengan hajar aswad. Menurut riwayat dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu. bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. hanya menyalami atau istilam hajar aswad dan rukun yamani saja. Sedangkan Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma. mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “sesungguhnya mengusap keduanya yakni hajar aswad dan rukun yamani dapat menghapus dosa-dosa.”



Pintu Ka’bah


Ka’bah itu mempunyai 2 pintu, pintu yang menyentuh tanah yaitu pintu yang berada di sebelah barat digunakan untuk jalan keluar dari kabah, sedangkan pintu yang berada di sebelah timur digunakan untuk masuk ke dalam kabah. Ketika ka’bah mengalami perbaikan oleh kaum quraisy mereka menutup pintu bagian barat. Sedangkan pintu di bagian sebelah timur di tinggikan dari permukaan tanah dan daun pintunya dibuat 2 bagian.



Kunci Kabah


Kunci kabah itu pada mulanya dipegang oleh nabi Ismail ‘Alaihissalam. lalu diwariskan kepada putranya Tsabit, lalu kepada anak-anaknya, lalu sampai kepada Khaza’ah hingga pada Qusai ibnu Kilab, kakek keempat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Setelah wafatnya Usman ibnu Thalhah, kunci itu diwariskan secara turun-temurun kepada keturunan Usman ibnu thalhah. Kunci yang sekarang ini turun-menurun itu berada di tangan Bani Syaibah. Disimpan didalam tas terbuat dari sutera yang dihias dengan emas murni yang dibuat oleh pabrik kiswah. Di atasnya tertulis (surat Al-Nisa’ ayat:58) dan disisi lainnya tertera: “amara bi shun’ihi khadim al-haramain al-syarifain Fahd ibn Abdul Azizi Alu Sa’ud, Hafizahullah (Dibuat atas perintah penjaga dua tanah suci Raja Fahd ibn Abdul Aziz dari keluarga Sa’ud, Semoga Allah melindunginya).”



Gembok Pintu Kabah


Gembok ini bentuknya gembok lama dan dibuat pada tahun 1399 H. Panjang gembok ini sekitar 34 cm, lebar 6 cm pada setiap sisinya. Pada gembok ini ada tulisan: “Shuni a fi ahd khalid ibn Abdul Aziz Alu Saud sanah 1399 H” (Dibuat pada masa pemerintahan khalid ibn Abdul Aziz dari keluarga Saud tahun 1399 H). Dan tulisan ini tertera pada lempengan tembaga kuning.



Kiswah


Kiswah adalah : “kain yang berwarna hitam terbuat dari bahan sutera murni dengan bertulisan aksara arab yang dirajut atau bersulam timbul dari benang perak yang disepuh dengan emas dan melapisi bangunan kabah”. Kabah berkiswah baru setiap tahun pada tanggal 9 dzulhijjah. Kiswah iitu terdiri dari 5 potong kain, 4 potong kain menutupi antara rukun ke rukun (sudut ke sudut) yaitu: “Rukun yamani ke rukun hajar aswad, rukun hajar aswad ke rukun syami, rukun syami ke rukun iraqi, rukun iraqi ke rukun yamani”. Sedangkan 1 potong kain lagi menutupi sisi pintu kabah (Sisi multazam).



Dalam Kabah


Menurut riwayat dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anuma. bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika masuk ke dalam kabah, beliau terus berjalan (dengan muka menghadap dinding) hingga pintu kabah dibelakang beliau dan antara beliau dan dinding kabah di hadapannya beliau sholat disitu (jaraknya kira-kira 3 hasta). Karena sholat dibagian manapun didalam kabah tidak ada larangan. Konon dari arah pintu masuk itu ada mihrab (tempat sholat) kemungkinan dibangun karena disitulah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah melaksanakan sholat di dalam kabah. Selain itu, di dalam kabah terdapat 3 tiang tegak sebagai penyangga atap kabah yang terbuat dari kayu, jarak antara tiang ke tiang lainnya 2,35 meter. Dinding-dindingnya dilapisi dengan batu pualam yang terbuat dari marmer dan dipahat dengan kaligrafi Arab yang indah. Atap dan dinding ditutupi dengan kain kiswah yang terbuat dari kain sutra yang berwarna hijau dengan hiasan kaligrafi bertuliskan “Laa Ilaha illallah, Muhammad Rasulullah.” Kemudian surat Ali Imron ayat :96, Al-Baqarah: 144 dan kalimat-kalimat “ya Hannan, Ya Mannan, Ya Dzaljalali wal ikraam” Di dalam kabah sebelah kanan dari pintu kabah dapat kita lihat sebuah pintu yang menuju ke atas dengan menggunakan tangga manual. Pintu ini disebut dengan “pintu Taubat” (Bab Attaubah) kononnya ada kuncinya. Disekitar pintu ini dihiasi dengan kain kiswah (tirai) Dipermukaan atap atas kabah itu juga terdapat pintu yang tutupnya terbuat dari besi baja. Para petugas naik ke pintu melalui tangga-tangga di dalam kabah guna untuk memudahkan mereka pembersihan kabah untuk penggantian kiswah.



Asal Usul dan Hukum Mencium Hajar Aswad

Assalamualaikum Wr. Wb.

Pak Ustaz, yang saya ingin tanyakan asal usul Hajar Aswad itu dan bagaimana ia sampai ditempatkan di samping Ka”bah. Apakah ada sunnahnya kita menciumnya? Dan apa nilai, fungsinya dan hukumnya mencium Hajar Aswad tersebut?

Terima kasih sebelum nya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jawaban :

Assalamu `alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Hajar Aswad maknanya adalah batu hitam. Batu itu kini ada di salah satu sudut Ka`bah yang mulia yaitu di sebelah tenggara dan menjadi tempat start dan finish untuk melakukan ibadah tawaf di sekeliling Ka`bah.

Dinamakan juga Hajar As`ad, diletakkan dalam bingkai dan pada posisi 1,5 meter dari atas permukaan tanah. Batu yang berbentuk telur dengan warna hitam kemerah-merahan. Di dalamnya ada titik-titik merah campur kuning sebanyak 30 buah. Dibingkai dengan perak setebal 10 cm buatan Abdullah bin Zubair, seorang shahabat Rasulullah SAW.

Batu ini asalnya dari surga sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh sejumlah ulama hadis.

Dari Ibnu Abbas ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Hajar Aswad turun dari surga berwarna lebih putih dari susu lalu berubah warnanya jadi hitam akibat dosa-dosa bani Adam.” (HR Timirzi, An-Nasa`I, Ahmad, Ibnu Khuzaemah dan Al-Baihaqi).

Dari Ibnu Abbas ra. bahwa Rasulullah SAW bersada, “Demi Allah, Allah akan membangkit hajar Aswad ini pada hari qiyamat dengan memiliki dua mata yang dapat melihat dan lidah yang dapat berbicara. Dia akan memberikan kesaksian kepada siapa yang pernah mengusapnya dengan hak.” (HR Tirmizy, Ibnu Majah, Ahmad, Ad-Darimi, Ibnu Khuzaemah, Ibnu Hibban, At-Tabrani, Al-Hakim, Al-Baihaqi, Al-Asbahani).

At-Tirmizi mengatakan bahwa hadits ini hadits hasan. Sedangkan Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih dalam kitab Shahihul Jami` no. 2180, 5222 dan 6975.

Dari Abdullah bin Amru berkata, “Malaikat Jibril telah membawa Hajar Aswad dari surga lalu meletakkannya di tempat yang kamu lihat sekarang ini. Kamu tetap akan berada dalam kebaikan selama Hajar Aswad itu ada. Nikmatilah batu itu selama kamu masih mampu menikmatinya. Karena akan tiba saat di mana Jibril datang kembali untuk membawa batu tersebut ke tempat semula. (HR Al-Azraqy).

Bagaimanapun juga Hajarul Aswad adalah batu biasa, meskipun banyak kaum muslimin yang menciumnya atau menyentuhnya, hal tersebut hanya mengikuti apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Umar bin Al-Khattab berkata, “Demi Allah, aku benar-benar mengetahui bahwa engkau adalah batu yang tidak bisa memberi madharat maupun manfaat. Kalalulah aku tidak melihat Rasulullah SAW menciummu aku pun tidak akan melakukannya.”

QS Al An'aam 6:108 "Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan...."

wassalamu `alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hajar Aswad Mewakili Fungsi Black Hole Dalam Alam Semesta

Hajar Aswad maknanya adalah batu hitam. Batu itu kini ada di salah satu sudut Ka`bah yang mulia yaitu di sebelah tenggara dan menjadi tempat start dan finish untuk melakukan ibadah tawaf di sekeliling Ka`bah.

Dinamakan juga Hajar As`ad, diletakkan dalam bingkai dan pada posisi 1,5 meter dari atas permukaan tanah. Batu yang berbentuk telur dengan warna hitam kemerah-merahan. Di dalamnya ada titik-titik merah campur kuning sebanyak 30 buah. Dibingkai dengan perak setebal 10 cm buatan Abdullah bin Zubair, seorang shahabat Rasulullah SAW.

Batu ini asalnya dari surga sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh sejumlah ulama hadis.

Dari Ibnu Abbas ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Hajar Aswad turun dari surga berwarna lebih putih dari susu lalu berubah warnanya jadi hitam akibat dosa-dosa bani Adam.” (HR Timirzi, An-Nasa`I, Ahmad, Ibnu Khuzaemah dan Al-Baihaqi).

Dari Ibnu Abbas ra. bahwa Rasulullah SAW bersada, “Demi Allah, Allah akan membangkit hajar Aswad ini pada hari qiyamat dengan memiliki dua mata yang dapat melihat dan lidah yang dapat berbicara. Dia akan memberikan kesaksian kepada siapa yang pernah mengusapnya dengan hak.” (HR Tirmizy, Ibnu Majah, Ahmad, Ad-Darimi, Ibnu Khuzaemah, Ibnu Hibban, At-Tabrani, Al-Hakim, Al-Baihaqi, Al-Asbahani).

At-Tirmizi mengatakan bahwa hadits ini hadits hasan. Sedangkan Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih dalam kitab Shahihul Jami` no. 2180, 5222 dan 6975.

Dari Abdullah bin Amru berkata, “Malaikat Jibril telah membawa Hajar Aswad dari surga lalu meletakkannya di tempat yang kamu lihat sekarang ini. Kamu tetap akan berada dalam kebaikan selama Hajar Aswad itu ada. Nikmatilah batu itu selama kamu masih mampu menikmatinya. Karena akan tiba saat di mana Jibril datang kembali untuk membawa batu tersebut ke tempat semula. (HR Al-Azraqy).

Bagaimanapun juga Hajarul Aswad adalah batu biasa, meskipun banyak kaum muslimin yang menciumnya atau menyentuhnya, hal tersebut hanya mengikuti apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Umar bin Al-Khattab berkata, “Demi Allah, aku benar-benar mengetahui bahwa engkau adalah batu yang tidak bisa memberi madharat maupun manfaat. Kalalulah aku tidak melihat Rasulullah SAW menciummu aku pun tidak akan melakukannya.”

Wallahu a`lam bish-shawab, wassalamu `alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kita semua tahu bahwa Hajar Aswad hanyalah batu yang tidak memberikan mudorat atau manfaat, begitu juga dengan Ka’bah, ia hanyalah bangunan yang terbuat dari batu. Akan tetapi apa yang kita lakukan dalam prosesi ibadah haji tersebut adalah sekedar mengikuti ajaran dan sunnah Nabi SAW. Jadi apa yang kita lakukan bukanlah menyembah Batu, dan tidak juga menyembah Ka’bah.

Umar bin Khatab berkata “Aku tahu bahwa kau hanyalah batu, kalaulah bukan karena aku melihat kekasihku Nabi SAW menciummu dan menyentuhmu, maka aku tidak akan menyentuhmu atau menciummu”

Allah memerintahkan kita untuk Thawaf mengelilingi Ka’bah dan Dia pula yang telah memerintahkan untuk mencium Hajar Aswad. Rasulullah juga melakukan itu semua, dan tentu saja apa yang dilakukan oleh beliau pastilah berasal dari Allah, sebagaimana yang terdapat dalam firmanNya : “Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (QS. An-Najm : 53 ) “.

Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.

Teori Black Hole (lubang hitam) dikemukakan lebih dr 200 tahun yg lalu.Pada 1783 , ilmuwan John Mitchell mencetuskan teori mengenai kemungkinan wujud nya sebuah lubang hitam setelah beliau meneliti dan mengkaji teori gravitas Isaac Newton.

Istilah “lubang hitam” pertama kali digunakan oleh ahli fisika Amerika Serikat, John Archibald Wheeler pada 1968. Wheeler memberi nama demikian karena lubang hitam tidak dapat dilihat, karena cahaya turut tertarik ke dalam nya sehingga kawasan di sekitar nya menjadi gelap.

Cara Kerjanya : Massa dari lubang hitam terus bertambah dengan cara menangkap semua materi didekatnya. Semua materi tidak bisa lari dari jeratan lubang hitam jika melintas terlalu dekat. Jadi obyek yang tidak bisa menjaga jarak yang aman dari lubang hitam akan tersedot. Berlainan dengan reputasi yang disandangnya saat ini yang menyatakan bahwa lubang hitam dapat menyedot apa saja disekitarnya, lubang hitam tidak dapat menyedot material yang jaraknya sangat jauh dari dirinya. dia hanya bisa menarik materi yang lewat sangat dekat dengannya.

Perancang Lambang Garuda Pancasila yang Terlupakan

Perancang Lambang Garuda Pancasila yang Terlupakan


159 Votes

Siapa tak kenal burung Garuda berkalung perisai yang merangkum lima sila (Pancasila). Tapi orang Indonesia mana sajakah yang tahu, siapa pembuat lambang negara itu dulu? Dia adalah Sultan Hamid II, yang terlahir dengan nama Syarif Abdul Hamid Alkadrie, putra sulung Sultan Pontianak; Sultan Syarif Muhammad Alkadrie. Lahir di Pontianak tanggal 12 Juli 1913.
Dalam tubuhnya mengalir darah Indonesia, Arab –walau pernah diurus ibu asuh berkebangsaan Inggris. Istri beliau seorang perempuan Belanda yang kemudian melahirkan dua anak –keduanya sekarang di Negeri Belanda.

Syarif Abdul Hamid Alkadrie menempuh pendidikan ELS di Sukabumi, Pontianak, Yogyakarta, dan Bandung. HBS di Bandung satu tahun, THS Bandung tidak tamat, kemudian KMA di Breda, Negeri Belanda hingga tamat dan meraih pangkat letnan pada kesatuan tentara Hindia Belanda.
Ketika Jepang mengalahkan Belanda dan sekutunya, pada 10 Maret 1942, ia tertawan dan dibebaskan ketika Jepang menyerah kepada Sekutu dan mendapat kenaikan pangkat menjadi kolonel. Ketika ayahnya mangkat akibat agresi Jepang, pada 29 Oktober 1945 dia diangkat menjadi Sultan Pontianak menggantikan ayahnya dengan gelar Sultan Hamid II. Dalam perjuangan federalisme, Sultan Hamid II memperoleh jabatan penting sebagai wakil Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) berdasarkan konstitusi RIS 1949 dan selalu turut dalam perundingan-perundingan Malino, Denpasar, BFO, BFC, IJC dan KMB di Indonesia dan Belanda.
Sultan Hamid II kemudian memperoleh jabatan Ajudant in Buitenfgewone Dienst bij HN Koningin der Nederlanden, yakni sebuah pangkat tertinggi sebagai asisten ratu Kerajaan Belanda dan orang Indonesia pertama yang memperoleh pangkat tertinggi dalam kemiliteran. Pada 21-22 Desember 1949, beberapa hari setelah diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio, Westerling yang telah melakukan makar di Tanah Air menawarkan “over commando” kepadanya, namun dia menolak tegas. Karena tahu Westerling adalah gembong APRA. Selanjutnya dia berangkat ke Negeri Belanda, dan pada 2 Januari 1950, sepulangnya dari Negeri Kincir itu dia merasa kecewa atas pengiriman pasukan TNI ke Kalbar – karena tidak mengikutsertakan anak buahnya dari KNIL.
Pada saat yang hampir bersamaan, terjadi peristiwa yang menggegerkan; Westerling menyerbu Bandung pada 23 Januari 1950. Sultan Hamid II tidak setuju dengan tindakan anak buahnya itu, Westerling sempat di marah. Sewaktu Republik Indonesia Serikat dibentuk, dia diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio dan selama jabatan menteri negara itu ditugaskan Presiden Soekarno merencanakan, merancang dan merumuskan gambar lambang negara. Dari transkrip rekaman dialog Sultan Hamid II dengan Masagung (1974) sewaktu penyerahan file dokumen proses perancangan lambang negara, disebutkan “ide perisai Pancasila” muncul saat Sultan Hamid II sedang merancang lambang negara.
Dia teringat ucapan Presiden Soekarno, bahwa hendaknya lambang negara mencerminkan pandangan hidup bangsa, dasar negara Indonesia, di mana sila-sila dari dasar negara, yaitu Pancasila divisualisasikan dalam lambang negara. Tanggal 10 Januari 1950 dibentuk Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara di bawah koordinator Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II dengan susunan panitia teknis M Yamin sebagai ketua, Ki Hajar Dewantoro, M A Pellaupessy, Moh Natsir, dan RM Ng Purbatjaraka sebagai anggota. Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan lambang negara untuk dipilih dan diajukan kepada pemerintah. Merujuk keterangan Bung Hatta dalam buku “Bung Hatta Menjawab” untuk melaksanakan Keputusan Sidang Kabinet tersebut Menteri Priyono melaksanakan sayembara. Terpilih dua rancangan lambang negara terbaik, yaitu karya Sultan Hamid II dan karya M Yamin. Pada proses selanjutnya yang diterima pemerintah dan DPR RIS adalah rancangan Sultan Hamid II. Karya M Yamin ditolak karena menyertakan sinar-sinar matahari dan menampakkan pengaruh Jepang. Setelah rancangan terpilih, dialog intensif antara perancang (Sultan Hamid II), Presiden RIS Soekarno dan Perdana Menteri Mohammad Hatta, terus dilakukan untuk keperluan penyempurnaan rancangan itu. Terjadi kesepakatan mereka bertiga, mengganti pita yang dicengkeram Garuda, yang semula adalah pita merah putih menjadi pita putih dengan menambahkan semboyan “Bhineka Tunggal Ika”. Tanggal 8 Februari 1950, rancangan final lambang negara yang dibuat Menteri Negara RIS, Sultan Hamid II diajukan kepada Presiden Soekarno. Rancangan final lambang negara tersebut mendapat masukan dari Partai Masyumi untuk dipertimbangkan, karena adanya keberatan terhadap gambar burung garuda dengan tangan dan bahu manusia yang memegang perisai dan dianggap bersifat mitologis.
Sultan Hamid II kembali mengajukan rancangan gambar lambang negara yang telah disempurnakan berdasarkan aspirasi yang berkembang, sehingga tercipta bentuk Rajawali-Garuda Pancasila. Disingkat Garuda Pancasila. Presiden Soekarno kemudian menyerahkan rancangan tersebut kepada Kabinet RIS melalui Moh Hatta sebagai perdana menteri. AG Pringgodigdo dalam bukunya “Sekitar Pancasila” terbitan Dep Hankam, Pusat Sejarah ABRI menyebutkan, rancangan lambang negara karya Sultan Hamid II akhirnya diresmikan pemakaiannya dalam Sidang Kabinet RIS. Ketika itu gambar bentuk kepala Rajawali Garuda Pancasila masih “gundul” dan “tidak berjambul” seperti bentuk sekarang ini. Inilah karya kebangsaan anak-anak negeri yang diramu dari berbagai aspirasi dan kemudian dirancang oleh seorang anak bangsa, Sultan Hamid II Menteri Negara RIS.
Presiden Soekarno kemudian memperkenalkan untuk pertama kalinya lambang negara itu kepada khalayak umum di Hotel Des Indes Jakarta pada 15 Februari 1950. Penyempurnaan kembali lambang negara itu terus diupayakan. Kepala burung Rajawali Garuda Pancasila yang “gundul” menjadi “berjambul” dilakukan. Bentuk cakar kaki yang mencengkram pita dari semula menghadap ke belakang menjadi menghadap ke depan juga diperbaiki, atas masukan Presiden Soekarno. Tanggal 20 Maret 1950, bentuk final gambar lambang negara yang telah diperbaiki mendapat disposisi Presiden Soekarno, yang kemudian memerintahkan pelukis istana, Dullah, untuk melukis kembali rancangan tersebut sesuai bentuk final rancangan Menteri Negara RIS Sultan Hamid II yang dipergunakan secara resmi sampai saat ini.
Untuk terakhir kalinya, Sultan Hamid II menyelesaikan penyempurnaan bentuk final gambar lambang negara, yaitu dengan menambah skala ukuran dan tata warna gambar lambang negara di mana lukisan otentiknya diserahkan kepada H Masagung, Yayasan Idayu Jakarta pada 18 Juli 1974 Rancangan terakhir inilah yang menjadi lampiran resmi PP No 66 Tahun 1951 berdasarkan pasal 2 Jo Pasal 6 PP No 66 Tahun 1951. Sedangkan Lambang Negara yang ada disposisi Presiden Soekarno dan foto gambar lambang negara yang diserahkan ke Presiden Soekarno pada awal Februari 1950 masih tetap disimpan oleh Kraton Kadriyah Pontianak. Sultan Hamid II wafat pada 30 Maret 1978 di Jakarta dan dimakamkan di pemakaman Keluarga Kesultanan Pontianak di Batulayang.
Turiman SH M.Hum, Dosen Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak yang mengangkat sejarah hukum lambang negara RI sebagai tesis demi meraih gelar Magister Hukum di Universitas Indonesia, menjelaskan bahwa hasil penelitiannya tersebut bisa membuktikan bahwa Sultan Hamid II adalah perancang lambang negara. “Satu tahun yang melelahkan untuk mengumpulkan semua data. Dari tahun 1998-1999,” akunya. Yayasan Idayu Jakarta, Yayasan Masagung Jakarta, Badan Arsip Nasional, Pusat Sejarah ABRI dan tidak ketinggalan Keluarga Istana Kadariah Pontianak, merupakan tempat-tempat yang paling sering disinggahinya untuk mengumpulkan bahan penulisan tesis yang diberi judul Sejarah Hukum Lambang Negara RI (Suatu Analisis Yuridis Normatif Tentang Pengaturan Lambang Negara dalam Peraturan Perundang-undangan). Di hadapan dewan penguji, Prof Dr M Dimyati Hartono SH dan Prof Dr H Azhary SH dia berhasil mempertahankan tesisnya itu pada hari Rabu 11 Agustus 1999. “Secara hukum, saya bisa membuktikan. Mulai dari sketsa awal hingga sketsa akhir. Garuda Pancasila adalah rancangan Sultan Hamid II,” katanya pasti. Besar harapan masyarakat Kal-Bar dan bangsa Indonesia kepada Presiden RI SBY untuk memperjuangkan karya anak bangsa tersebut, demi pengakuan sejarah, sebagaimana janji beliau ketika berkunjung ke Kal-Bar dihadapan tokoh masyarakat, pemerintah daerah dan anggota DPRD Provinsi Kal-Bar.
Sumber: selokartojaya.blogspot.com

Kamis, 04 Oktober 2012

Bahasa Arab bagi pemula

Isim Ditinjau dari Jenisnya
Mudzakar dan Muanats

Isim adalah kata (kalimah) yang menunjukan arti benda atau apapun yang menurut tata bahasa arab dikategorikan Isim.

Ditinjau dari jenisnya isim terbagi 2 :
1. Isim mudzakar ( المذكّر ), Yaitu Isim yang menunjukan arti laki2 atau yang dianggap laki-laki.
2. Isim Muanats ( المؤنّث), yaitu isim yang menunjukan arti perempuan atau yang dianggap perempuan.

contoh :
           
============================================================================
                اسم مؤنّث                                                                    اِسم مذكّر
============================================================================
 Muslim (lk)  الْمُسْلِمُ                                                       Muslim (Pr) الْمُسْلِمَةُ
 Pencuri (lk) سَارِقٌ                                                             Pencuri (Pr)سَارِقَةٌ 
 Pedagang (lk) تَاجِرٌ                                                    pedagang (pr) تَاجِرَةٌ
 Dokter (lk) طَبِيْبٌ                                                            Dokter (Pr) طَبِيْبَةٌ 
 Bapak  اَبٌ
                                                                                                            Ibu   أُمٌ 
                                                                                                         Papan Tulis سَبُوْرَةٌ
                                                                                                   
==============================================================================
Ciri2 utama isim:
1. Didahului oleh Alif-lam (ال) seperti : اَلْكِتَابُ
2. Diakhiri Tanwin, seperti كِتَابٌ

secara sederhana isim muanats dibentuk dengan menambahkan ta marbutah (ة) dari bentuk mudzakarnya, contoh : صَالِحٌ menjadi صَالِحَةٌ

Tugas : Carilah Isim mudzakar dan Muanats dalam Alquran sebanyak2nya.

Rabu, 03 Oktober 2012

Iman Kepada Kitab-kitab Allah

Materi Pokok
1) Nama kitab-kitab Allah beserta rasul/nabi yang menerimanya.
2) Dalil yang berkaitan dengan kitab-kitab Allah swt
3) Fungsi dan hikmah beriman kepada kitab- kitab Allah swt.
Uraian Materi
1) Nama kitab-kitab Allah dan para rasul yang menerimanya.
Kitab rasul yang diturunkan oleh Allah kepada para rasul yang wajib di ketahui atau di imani adalah sebagai berikut:
a. Kitab Taurat diturunkan kepada nabi Musa a.s, kurang lebih pada abad 12 sebelum masahi, di daerah Israil dan Mesir.
b. Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud a.s, pada abad 10 sebelum Masehi di daerah Israel.
c. Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa a.s, pada abad 1 Masehi, di daerah Yerussalem.
d. Kitab Al-qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. pada abad 6 Masehi di Mekah, yaitu Negeri Arab Saudi sekarang.
Keempat kitab tersebut "Mudawwan", artinya kitab yang dikodifikasi, yaitu empat kitab yang populer yang telah disebut di atas.
2) Dalil yang berkaitan dengan empat kitab-kitab Allah swt
a. Kitab Taurat (Q.S. Al-Maidah ayat : 44)
b. Kitab Injil (Q.S. Al-Maidah ayat : 36)
c. Kitab Zabur (Q.S. Al-Isra Ayat: 55)
d. Kitab Al-Qur'an (Q.S. Ali Imran Ayat: 2-4)

3) Fungsi dan hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah swt
a. Fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah swt.
Adalah untuk memperkuat keyakinan terhadap adanya Allah swt, karena kitab-kitab Allah berisi tentang seruan kepada umat manusia bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa.
b. Hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah swt.
v Kita dapat mengetahui dan meyakini adanya Allah swt
v Kita dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk
v Kita bersyukur, karena Allah telah memberikan petunjuk melalui kitab-kitab-Nya.

Semoga dengan semua pelajaran yang ada
kita dapat mengamalkannya,
Amiiiinnn.........